Sabtu, 22 Desember 2012

Puisi ku



Foto(555).jpgKu Temukan Langkahku

Terdiam,  merangkak, kemudian melangkah berjalan
Mengayunkan langkah kehidupan mengukir sejarah
Setiap  detik waktu bergulir
Detik demi detik menggerogoti masa

Dalam ayunan langkah aku dapati kerikil  atau bahkan
Tembok kesulitan ku temui menghentikan langkah
Terpaku diriku diam terpenjara kegalauan
Apalah arti air mata meratapi kegagalan
Namun itu yang ku lakukan

Malam berlalu sudah,  Mentari kembali
Tanda waktu telah berlalu sia-sia
Langkah kehidupanku tak kunjung punya tujuan
Langkah kian ku seret serasa akan terhenti
Luka ini semakin merusak, merusak perjalananku
Malam datang kembali dengan sunyinya
Sunyi dan gelapnya menyeretku putus asa
Tiap malam yang sunyi ku tanya pada yang kuasa
Memohon diberi jalan terbaik
Lalu bisikan hati begitu galak menampar batinku
Perlahan langkah berjalan kian pasti

Ingat tujuan hidup
Terngiang dalam sanubari
Entah siapa yang berbisik
Ingat tujuan hidup
Cinta tak akan berhenti mengiringi langkah

Ku baca kitab suci Al-Qur’an
Bersujud aku pada-Nya
Ku temukan langkah-langkah ku kian sadar !
Terima kasih Tuhan ! Percikan api semangat membakar ku lagi
Semoga kelabilan atas prinsip ini tak pernah terbesit dibenakku

                                                Sungguminasa, 19 Desember 2012